Selasa, 08 Januari 2013

Awet Muda Secara Islami - Bacaan dzikir setelah shalat fardhu - Meraih Kemulian Dgn Memaafkan


AWET MUDA SECARA ISLAMI

Siapa yang enggak mau awet muda ? pasti semuanya mau, enggak laki-laki enggak perempuan. bagi anda yang ingin awet muda ala Islam, yuk simak tulisan berikut ini.

Mungkin secara kesehatan saya tidak terlalu mengetahui, tapi yang saya ketahui bahwa ketika seseorang tersenyum, dia hanya menggunakan 17 otot wajah. dibanding dengan ketika seseorang cemberut, dia menggunakan 43 otot wajah.

Bayangkan saja dari sisi ini (penggunaan otot wajah). jelas tersenyum menjadikan kita lebih irit dalam penggunaan otot wajah dari pada cemberut. disamping itu, dengan tersenyum otot wajah kita akan tetap terjaga kekencangannya. dan dengan cemberut, otot wajah kita terasa ketarik. coba saja praktekkan, kita akan merasakan perbedaannya.

Selain dari sisi yang nampak. tersenyum juga memberikan efek ketenangan pada hati. menjadikan kita semangat dan selalu husnu dhan (berpikiran positif). ditambah lagi ketika kita tersenyum kepada orang lain, tanpa terasa ketika itu kita sedang berbagi kebahagiaan dengan orang tersebut.


Dalam Islam, selain tersenyum adalah salah satu perbuatan baik. tersenyum juga dianggap sedekah. berikut sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :


تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya : "Senyummu untuk saudaramu adalah (berpahala) sedekah bagimu." (HR Tirmidzi)

Dengan melihat banyaknya manfaat tersenyum. mari kita praktekkan tersenyum kepada orang lain. tapi ingat ! bukan kepada sembarang orang. tapi kepada orang-orang yang halal bagi kita. seperti senyum suami kepada istrinya atau sebaliknya. anak kepada orang tuanya. atau laki-laki kepada sahabat laki-laki. wanita kepada sahabat wanita.


BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU

Setelah salam dari sholat fardhu, kita disunnahkan untuk berdzikir. adapun bacaan dzikir setelah sholat fardhu sesuai dengan sunnah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- adalam sebagai berikut :

1.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Artinya : "Aku minta ampun kepada Allah," (3X). Kemudian membaca: "Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan." (HR Muslim 1/414)

2.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Artinya : "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR Bukhori 1/255 dan Muslim 1/414)

3.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Artinya : "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci." (HR. Muslim 1/415)

4.
سُبْحَانَ اللهِ (33 ×) الْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×) اللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim 1/418)

5. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat dhuhur, ashar dan isya' sebanyak 1X dan setelah sholat maghrib dan subuh sebanyak 3X. (HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68)

6. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu. (HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no. 972)

7.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Artinya : "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. (Dibaca 10X setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh)" (HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227)

8.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya : "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima. (Dibaca setelah salam shalat Subuh)" (HR Ibnu Majah 1/152)


MERAIH KEMULIAN DENGAN MEMAAFKAN
Sudah menjadi konsekuensi dalam kehidupan bermasyarakat adalah timbulnya berbedaan dan kesalahan. entah kita yang berbuat salah kepada orang lain atau orang lain yang berbuat salah kepada kita.

Sudah semestinya orang yang berbuat salah untuk segera meminta maaf kepada orang yang menjadi korbannya. akan tetapi tidak harus si korban memaafkan setiap kesalahan itu. karena memaafkan adalah hak setiap individu.

Akan tetapi Islam selalu menganjurkan setiap ummatnya untuk bersifat pemaaf. karena memaafkan adalah sikap terpuji. memaafkan adalah tindakan baik dan termasuk amal sholeh. bahkan Allah memberi nilai plus untuk bagi hambaNya yang memaafkan kesalahan orang lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا

Artinya : "Dan tidaklah Allah menambahkan bagi seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan." (HR Muslim)

Kemuliaan yang dimaksud adalah kemuliaan diakherat dan pahala yang besar. akan tetapi Allah juga memberi bonus yaitu kemuliaan didunia. jadi, bagi pemaaf akan mendapatkan 2 kemuliaan yaitu kemuliaan didunia dan akherat.

Melalui artikel ini, saya mengajak para pembaca untuk menjadi orang yang pemaaf bagi siapa saja yang memiliki salah kepada kita, sebisa mungkin untuk memaafkan sebelum pelaku meminta maaf. jika kesalahan tersebut terlalu besar, setidaknya kita berusaha untuk memaafkan walau belum mampu.

Tidak ada komentar:

Baca Juga Ini :
Masih loading bro... sabar ya...
Widget by My Blog
ads ads ads ads